Sudah lama menantikan kehadiran Band asal Jakarta ini tampil di Bali, tapi baru tanggal 25 April 2008 mereka datang untuk meramaikan ulang tahun The Beat Magazine di ESC’s Blue Ocean Beach, Kuta.
Awalnya saya menyangka nasib mereka akan seperti band lainnya yang baru pertama kali manggung di Bali, mungkin hanya ramai ditonton komunitas yang sudah mengenal lagu-lagu hits mereka. Tapi ternyata di luar dugaan, penonton yang hadir malam itu seperti terhipnotis untuk tetap di bibir panggung (malah beberapa mulai menyerbu barisan depan), ada bule, ada komunitas orang retro, mungkin fans setia mereka. Meskipun saya hanya bisa berdendang sepanjang lagu “Senandung Maaf”, “windu dan Defrina”, “Pelan tapi pasti”, “wanita dijajah pria” dan “aksi kucing”, tapi saat mendengar lagu lainnya macam “kapiten dan Gadis Desa”, “Nothing to fear”, “Sunday Memory Lane”, satu lagu baru yang belum di launching, saya merasa sangat menikmati lirik dan melodinya.
Penampilan mereka benar-benar total! Lagu-lagunya sudah pasti, dandanannya juga ala tahun 50an (muka- mungkin iya karena make up dan pakaiannya), koreografi dan ngga ketinggalan gaya interaksi mereka dengan penonton. “Terima kasih untuk teman-teman, The Beat dan Tuan Dethu…”, ya mereka menyapa kita dengan gaya jadul, mengajak kita berjoged dengan tembang dari White Shoes and The Couples Company.
Personilnya lengkap,
- ada Nona Sari : (vokal) yg koreografinya betulan seperti orang-orang jaman ibu saya-th 50an, saya yang saat itu ada di bibir panggung betul-betul terkesima sambil berpikir, berapa lama menguasai gaya dansa seperti itu?
- Tuan Rio : (accoustic guitar) yang selalu dipanggil-panggil fansnya perempuan mungil berambut poni. Sempat berpikir juga, apakah memang mukanya oldiest ataukah efek dari dandanannya?
- Tuan John : (drum) yang main solonya keren banget!!! ternyata di balik rambut poni dengan muka yang culun itu, dia sangat handal memainkan drum dan perkusi lainnya).
- Nyonya Mela : (keyboard) sibuk sekali dia dengan keyboardnya, mungkin sepatu haknya ketinggian jadi cape ya, teronggok begitu saja sepatu di belakangnya. Tak kusangka dia masih terlihat begitu muda, padahal sudah Nyonya ya?
- Tuan Ricky : (bass) bajunya koleksi pribadi atau kah….???
- Tuan Saleh : (electric guitar) memang begitu ya gaya bapak-bapak kita jaman dulu? waduh saya benar-benar kagum dengan performans anda. Gaya 50an nya ngga tanggung-tanggung
Berharap mereka bisa datang lagi ke Bali. Untuk promo album berikutnya mungkin?